. WeLCoMe to mY excLuSSive zOnE . thank's for visiting... ^_+

Minggu, 23 September 2012

'Meraih masa depan cemerlang dengan tulisan'

                                                                                                Sabtu,  22 September 2012

            Hari ini saya mendapat pencerahan baru. Berawal dari undangan yang saya terima di facebook, bahwasannya ada seminar yang diadakan oleh Organisasi Liga Mahasiswa Nasdem. Saya langsung yakin untuk mengikuti seminar gratis tersebut. Awalnya saya tertarik dengan tema yang di usung, yaitu “Meraih Masa Depan Cemerlang Dengan Tulisan” karena saya memang hobi menulis, dan ketika saya mengetahui bahwa yang mengadakan seminar tersebut adalah organisasi Liga Mahasiswa Nasdem, saya bertambah semangat untuk mengikuti seminar itu.
            Saya teringat dengan kata sambutan yang disampaikan oleh ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Tengah, Ibu Faridawaty Dahlan Atjeh SE, MM  tadi. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa “Pohon yang besar itu dimulai dari bibit yang kecil, Gedung yang tinggi itu dibangun dari bentuk yang kecil, dan Menempuh jalan puluhan kilometer itu juga di mulai dari langkah kecil.” Maka saya menyimpulkan bahwa seperti itu juga yang terjadi pada perubahan, perubahan yang besar itu dimulai dengan cara merubah hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Karena dengan merubah yang kecil, maka dengan sendirinya perubahan besar itu akan terbentuk. Maka sebelum saya merubah dunia, saya akan merubah diri saya dahulu. Lalu saya akan merubah dunia.
            Masih membahas tentang ibu faridawaty D. Atjeh SE, MM. Entah kenapa sejak pertemuan pertama saya dengan beliau sekitar pertengahan tahun 2011 lalu, saya SANGAT TERTARIK dengan beliau. Beliau adalah wanita yang pintar berbicara, bicaranya tidak muluk-muluk, dan dapat dipertanggungjawabkan. Senyumnya anggun, menambah pesona di wajahnya yang memang cantik. Penampilannya modis, dan saya yakin bukan dari hasil korupsi. Saya ingin menjadi wanita seperti beliau. Beliau adalah Motivasi saya untuk bisa menjadi wanita yang sukses.
Seminar yang saya ikuti diisi oleh 3 pembicara yang hebat, tentu saja hebat, karena mereka bisa berdiri didepan peserta dan mampu menyampaikan paparan yang menarik dan bermanfaat tentunya. Setelah melihat mereka tampil dengan gagahnya di depan tadi, saya merasa ada sesuatu yang membuat hati saya tergerak untuk merubah sikap apatis saya, menjadi orang-orang yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Saya yakin suatu saat saya akan berdiri di depan banyak orang, menyampaikan paparan yang saya susun sendiri dan merubah pola pikir mereka juga memotivasi agar mereka bisa menjadi sukses seperti saya. Saya yakin saya BISA !!!
            Pembicara pertama adalah bapak Basori, M.Hum. beliau adalah dosen di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Saya benar-benar tidak menyangka bahwa beliau adalah orang yang cerdas karena wajah beliau terlihat lugu dan culun. Tetapi ketika beliau berbicara dengan gaya yang semangat, saya kagum dengan beliau. Beliau mengatakan bahwa orang intelek adalah orang yang mampu menulis. Dan saya adalah orang yang mampu menulis, maka saya adalah orang yang intelek. Menulis disini bukan hanya asal menulis. Tetapi yang dimaksud adalah bagaimana kita menyampaikan gagasan, ide, pokok pikiran dengan tata bahasa dan diksi yang sesuai sehingga bisa menarik minat bahkan memotivasi pembaca kita. Saya banyak belajar dari beliau. Khususnya tentang bagaimana merubah pandangan orang lain terhadap kita dalam sekejap, hanya dengan menunjukkan kepandaian kita dalam menyampaikan pemikiran kita, baik melalui tulisan atau bahkan lisan.
            Berlanjut ke pembicara yang kedua, yaitu kak David Krisna Alka. Beliau adalah aktivis yang juga merupakan penulis lepas. Banyak opini/artikel beliau yang di muat di koran. Bahkan Kompas pun pernah memuat tulisan beliau. Kak David Krisna Alka mengatakan bahwa kalau ingin tulisan kita di muat di koran, syaratnya adalah harus nekat, dan jangan pernah menyerah apalagi sampai putus asa. Ketika kita memiliki sebuah karya tulisan, segera kirimkan tulisan tersebut ke media cetak. Apabila tulisan kita tidak dimuat, bukan berarti kita gagal sebagai penulis, bisa jadi tulisan kita itu sudah bagus tetapi tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh media cetak tersebut. Pelajari penggunaan gaya bahasa penulis lain yang tulisannya ditulis di media cetak. Lalu cobalah menulis lagi dengan mengangkat topik-topik yang aktual. Dan kirimkan ke media cetak yang sama. Buat mereka yakin kalau kita benar-benar berminat dan berbakat untuk menjadi penulis yang tulisannya layak dimuat di media massa milik mereka.
            Pembicara yang terakhir adalah Bapak Husni Sulam. Beliau adalah pembicara yang paling tua dari ketiga pembicara yang ada. Tetapi semangat beliau dalam menyampaikan materi, tidak kalah hebatnya dengan yang masih muda. Dan yang paling membuat saya kagum adalah, pria kelahiran kasongan ini bisa mengambil S1 di Ausstralia, S2 dan S3 di Paris, Perancis. Jadi, bisakah suatu saat nanti saya kuliah di luar negeri ?
Tuhan... You know what the best for me . . .
            Pada intinya, setelah hari ini berlalu.. saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan impian saya untuk menulis sesuatu yang bisa merubah dan memotivasi orang-orang di dunia ini.
Terimakasih untuk hari yang penuh keajaiban ini, Tuhan.
Semoga saya tetap menjadi manusia yang bersyukur, dan tidak dibutakan nafsu dunia.
Tunaikan tugas mulia, Tuntaskan restorasi !
Hidup, MAHASISWA !!!

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar