. WeLCoMe to mY excLuSSive zOnE . thank's for visiting... ^_+

Rabu, 26 September 2012

'When In Love, No Body is Smart'


                                                                                                Minggu, 23 September ’12


            Saya baru saja menyaksikan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro Tv. Satu lagi orang yang menjadi motivator dalam hidup saya. Saya senang berada disekitar orang-orang hebat. Karena dengan begitu, saya juga merasa sebagai salah satu bahkan bagian dari mereka. Dan pak Mario Teguh adalah orang yang hebat. Ingin sekali saya bisa bertemu dengan beliau. Semoga Tuhan mengabulkan do’a saya suatu saat nanti.
            Hari ini Mario Teguh Golden Ways mengangkat tema ‘When in love, Nobody is smart”. Wowww... saya semangat sekali mengikuti acara ini. Apalagi tema yang di usung adalah soal cinta. Maklum lah, namanya juga anak muda, yang hidupnya dipenuhi oleh warna-warni dan segala sesuatu yang beraromakan cinta. Hmmm.. ‘When in love, Nobody is smart’ yang artinya ‘Ketika sedang jatuh cinta, Tidak ada orang yang pintar.” Lalu apakah maksudnya orang yang sedang jatuh cinta itu berarti dia bodoh ? bukan begitu, tetapi maksudnya adalah ketika seseorang sedang jatuh cinta, beberapa kepandaiannya akan hilang atau lumpuh, lalu digantikan dengan kepandaian-kepandaian lain yang mengacu pada tujuan untuk mendapatkan cinta. Misalnya, seseorang sedang jatuh cinta, ia akan menjadi pandai dalam berhias. Ia akan menjadi pandai dalam melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian orang yang menjadi objek cintanya. Dan akan terus bersemangat dalam memperjuangkan cintanya itu. Mak Jlebbb ! Superrrrr Sekali.
            Cinta.. Cinta.. Cinta. Pak Mario tadi mengatakan bahwa “Cinta sejati itu tidak akan terjadi, apabila anda tidak mensejatikannya”. Saya sadar, selama ini saya belum melakukan satu usaha pun untuk mensejatikan cinta yang saya punya. Karena saya merasa semuanya begitu mudah. Saya selalu bermain di jalur yang aman. Ketika saya membuat permasalahan, ada saja hal-hal yang bisa dengan mudahnya memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Dan saya masih belum mengerti, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mensejatikan cinta yang saya punya. Apakah cukup dengan setia dan pengertian ?.
            Pada intinya, ketika cinta itu pergi dan kembali lagi suatu saat, maka cinta itu milikmu. Tetapi jika kamu tersiksa dan menderita karena mempertahankan cinta itu, maka cinta itu sebenarnya bukanlah milikmu. Dan saya yakin bahwa sekarang saya ada di pilihan yang pertama. Karena menurut saya, apabila saya merasa menderita ketika saya mempertahankan cinta yang saya miliki, saya memang seharusnya cepat pergi dan menjauh dari cinta itu. Tapi yang saya alami, justru menderita ketika kemaren saya sempat melepas cinta yang saya punya, dan bahagia ketika akhirnya kembali menggenggam cinta itu. Jadi, tidak salah bukan jika saya menganggap bahwa cintanya adalah milik saya ?. terlepas dari saya masih belum mengerti bagaimana cara untuk mensejatikan cinta yang saya punya. Saya tetap bertekad untuk terus belajar dan belajar bagaimana cara memperlakukan cinta dengan segenap ketulusan yang saya punya. Dan itu  saya mulai dengan kesetian dan pengertian.
            Mempelajari soal cinta bukanlah hal yang mudah. Karena cinta itu tak mengenal logika. Cinta bukanlah sesuatu yang logis. Karena cinta itu menggunakan hati, bukan akal. Dan hati adalah sesuatu yang sangat sulit di tebak. Karena terkadang si pemilik hati tidak bisa mengerti isi hatinya sendiri. Yang seringkali terjadi adalah orang mengaku cinta, ketika pikirannya selalu tertuju pada satu orang yang menarik perhatiannya. Lalu apakah pikiran tersebut berasal dari hati ?. inilah mengapa cinta itu tak ada logika. Karena cinta tidak bisa ditebak.
            Dan hal terakhir yang bisa saya pelajari dari pak Mario Teguh malam ini adalah, mempelajari filosofi sebuah pikulan. Sebuah pikulan biasanya terdiri dari 2 buah beban yang ditaruh di kiri dan kanan, lalu pikulan tersebut kita letakkan di bahu. Apakah kita memikulnya terlalu kekanan, sehingga ketika kita berjalan akan menjadi timpang kesana kemari. Ataukah ditengah-tengah, sehingga beban yang kita bawa menjadi seimbang. Intinya, bukan bebannya yang menyulitkan kita, tetapi bagaimana cara kita memikul beban tersebut. Begitu juga dengan cinta. Bukan cinta yang salah, tetapi cara kita mencintai yang ‘tidak tepat’. Maka mulailah untuk mencintai dengan cara yang tepat, agar cinta yang anda lemparkan ke orang, tidak menjadi bomerang yang akan menghancurkan hidup anda sendiri.
Jadi.. Tuhan, doa saya malam ini adalah semoga saya bisa menjadi seseorang yang bisa menghargai orang-orang yang menyayangi saya, dan menjaga cinta yang telah mereka percayakan pada saya, serta sedikitpun tidak mengecewakan mereka. Apapun yang terjadi, mudahkanlah saya untuk selalu belajar dan berusaha mensejatikan cinta saya. Karena engkau yang maha tahu seluruh hati dan perasaan saya.
Cinta memang bukan segala-galanya.
Tapi segala-galanya menjadi tidak berarti, jika tanpa ada cinta . . .
Hidup Cinta !

*****



Tidak ada komentar:

Posting Komentar