Minggu, 23 September ’12
Saya
baru saja menyaksikan acara Mario Teguh Golden Ways di Metro Tv. Satu lagi
orang yang menjadi motivator dalam hidup saya. Saya senang berada disekitar
orang-orang hebat. Karena dengan begitu, saya juga merasa sebagai salah satu
bahkan bagian dari mereka. Dan pak Mario Teguh adalah orang yang hebat. Ingin
sekali saya bisa bertemu dengan beliau. Semoga Tuhan mengabulkan do’a saya
suatu saat nanti.
Hari
ini Mario Teguh Golden Ways mengangkat tema ‘When in love, Nobody is smart”.
Wowww... saya semangat sekali mengikuti acara ini. Apalagi tema yang di usung
adalah soal cinta. Maklum lah, namanya juga anak muda, yang hidupnya dipenuhi
oleh warna-warni dan segala sesuatu yang beraromakan cinta. Hmmm.. ‘When in
love, Nobody is smart’ yang artinya ‘Ketika sedang jatuh cinta, Tidak ada orang
yang pintar.” Lalu apakah maksudnya orang yang sedang jatuh cinta itu berarti
dia bodoh ? bukan begitu, tetapi maksudnya adalah ketika seseorang sedang jatuh
cinta, beberapa kepandaiannya akan hilang atau lumpuh, lalu digantikan dengan
kepandaian-kepandaian lain yang mengacu pada tujuan untuk mendapatkan cinta.
Misalnya, seseorang sedang jatuh cinta, ia akan menjadi pandai dalam berhias.
Ia akan menjadi pandai dalam melakukan hal-hal yang bisa menarik perhatian
orang yang menjadi objek cintanya. Dan akan terus bersemangat dalam
memperjuangkan cintanya itu. Mak Jlebbb ! Superrrrr Sekali.
Cinta..
Cinta.. Cinta. Pak Mario tadi mengatakan bahwa “Cinta sejati itu tidak akan
terjadi, apabila anda tidak mensejatikannya”. Saya sadar, selama ini saya belum
melakukan satu usaha pun untuk mensejatikan cinta yang saya punya. Karena saya
merasa semuanya begitu mudah. Saya selalu bermain di jalur yang aman. Ketika
saya membuat permasalahan, ada saja hal-hal yang bisa dengan mudahnya
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Dan saya masih belum mengerti, apa
yang harus saya lakukan untuk bisa mensejatikan cinta yang saya punya. Apakah
cukup dengan setia dan pengertian ?.
Pada
intinya, ketika cinta itu pergi dan kembali lagi suatu saat, maka cinta itu
milikmu. Tetapi jika kamu tersiksa dan menderita karena mempertahankan cinta
itu, maka cinta itu sebenarnya bukanlah milikmu. Dan saya yakin bahwa sekarang
saya ada di pilihan yang pertama. Karena menurut saya, apabila saya merasa
menderita ketika saya mempertahankan cinta yang saya miliki, saya memang
seharusnya cepat pergi dan menjauh dari cinta itu. Tapi yang saya alami, justru
menderita ketika kemaren saya sempat melepas cinta yang saya punya, dan bahagia
ketika akhirnya kembali menggenggam cinta itu. Jadi, tidak salah bukan jika
saya menganggap bahwa cintanya adalah milik saya ?. terlepas dari saya masih
belum mengerti bagaimana cara untuk mensejatikan cinta yang saya punya. Saya
tetap bertekad untuk terus belajar dan belajar bagaimana cara memperlakukan
cinta dengan segenap ketulusan yang saya punya. Dan itu saya mulai dengan kesetian dan pengertian.
Mempelajari
soal cinta bukanlah hal yang mudah. Karena cinta itu tak mengenal logika. Cinta
bukanlah sesuatu yang logis. Karena cinta itu menggunakan hati, bukan akal. Dan
hati adalah sesuatu yang sangat sulit di tebak. Karena terkadang si pemilik
hati tidak bisa mengerti isi hatinya sendiri. Yang seringkali terjadi adalah
orang mengaku cinta, ketika pikirannya selalu tertuju pada satu orang yang
menarik perhatiannya. Lalu apakah pikiran tersebut berasal dari hati ?. inilah
mengapa cinta itu tak ada logika. Karena cinta tidak bisa ditebak.
Dan
hal terakhir yang bisa saya pelajari dari pak Mario Teguh malam ini adalah,
mempelajari filosofi sebuah pikulan. Sebuah pikulan biasanya terdiri dari 2
buah beban yang ditaruh di kiri dan kanan, lalu pikulan tersebut kita letakkan
di bahu. Apakah kita memikulnya terlalu kekanan, sehingga ketika kita berjalan
akan menjadi timpang kesana kemari. Ataukah ditengah-tengah, sehingga beban
yang kita bawa menjadi seimbang. Intinya, bukan bebannya yang menyulitkan kita,
tetapi bagaimana cara kita memikul beban tersebut. Begitu juga dengan cinta.
Bukan cinta yang salah, tetapi cara kita mencintai yang ‘tidak tepat’. Maka
mulailah untuk mencintai dengan cara yang tepat, agar cinta yang anda lemparkan
ke orang, tidak menjadi bomerang yang akan menghancurkan hidup anda sendiri.
Jadi.. Tuhan, doa saya malam ini adalah
semoga saya bisa menjadi seseorang yang bisa menghargai orang-orang yang
menyayangi saya, dan menjaga cinta yang telah mereka percayakan pada saya,
serta sedikitpun tidak mengecewakan mereka. Apapun yang terjadi, mudahkanlah
saya untuk selalu belajar dan berusaha mensejatikan cinta saya. Karena engkau
yang maha tahu seluruh hati dan perasaan saya.
Cinta memang bukan segala-galanya.
Tapi segala-galanya menjadi tidak berarti, jika
tanpa ada cinta . . .
Hidup Cinta !
*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar